Wanita konon, memiliki kemungkinan tiga kali lebih banyak mengalami depresi dibandingkan pria. Namun, menurut para ahli menyebutkan kondisi ini bisa berbalik 180 derajat.Hal ini terjadi lantaran kemampuan kaum wanita ‘berbelanja’ bantuan dalam menghadapi masalah yang dialaminya.
Sementara, pria dikenal paling tidak peduli dengan masalah kesehatan dan malas mencari pertolongan. Agaknya, hal inilah yang menjadi salah satu faktor penting sebuah penelitian yang hasilnya menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang bunuh diri itu adalah kaum pria.
Faktor hormonal, seperti menopause dan melahirkan, memang berpengaruh terhadap hal ini. Tapi, penyebab yang lebih signifikan dalam hal perbedaan gender adalah aneka harapan dan kesempatan di dalam rumah dan pekerjaan.
Depresi kadang-kadang bisa juga disebabkan ketidakseimbangan hubungan interpesonal. Wanita umumnya mengalami depresi lantaran masalah-masalah yang sifatnya pribadi, sementara pria lebih untuk urusan pekerjaan.
Depresi merupakan masalah kesehatan mental yang paling fatal. Tapi, bila penanganannya dilakukan segera, kesembuhan total bisa tercapai. Sayangnya, banyak orang yang mengubur hasratnya untuk mencari pertolongan. Boleh jadi, ini karena penderita depresi, khususnya kaum pria, malu untuk mengatakan problema mental yang dialaminya tersebut.
Saran:
Jika Anda ataupun orang yang Anda cintai mengalami depresi, segeralah mencari bantuan. Apalagi kalau Anda mulai merasakan bahwa depresi telah menggerogoti diri Anda sendiri ataupun orang lain.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar