05 Oktober 2009

5 Mitos Seputar Diet yang Popular

Anda sudah mengurangi makan, tetapi berat badan (BB) tidak berubah juga?

Mungkin Anda sudah pernah mencoba sebelumnya dan berat badan dapat turun dua kilogram. Tetapi tak berapa lama, BB akan kembali, dan bahkan naik lagi beberapa kilogram. Sedangkan diet yang sedang Anda jalani tidak berhasil. Apakah Anda merasa tertipu?


Dalam beberapa tahun ini, banyak sekali jenis diet yang muncul, seperti South Beach, diet Atkins, diet sup bawang, dll. Semua program ini menjanjikan penurunan BB sekitar ”4,5 kilogram dalam waktu 10 hari” atau diet ”tanpa perlu menghindari makanan-makanan yang Anda sukai”. Walaupun banyak jenis diet yang didukung oleh berbagai studi ilmiah, ada sebagian yang hanya berdasarkan testimoni tanpa divalidasi oleh riset tertentu.


Nyatanya, beberapa program diet yang telah dipromosikan saat ini yang hanya dibuat sebagai strategi penjualan agar produknya dapat dibeli oleh pelanggan.


Berikut adalah lima mitos seputar diet
:

Mitos#1
Karbohidrat membuat Anda gemuk. Konsumsi makanan dengan rendah karbohidrat dan tinggi protein.


Banyak diet yang menungkapkan bahwa berbagai karbohidrat – dalam bentuk apapun- adalah buruk. Mereka meyakinkan, bahwa dengan menyingkirkan karbohidrat dari daftar makanan Anda, akan membantu mengurangi berat badan Anda dengan cepat.


Sementara itu, diet rendah karbohidrat mungkin hanya efektif dalam waktu singkat, dan penurunan berat badan (BB) dengan program ini jarang ada yang bertahan lama, terutama jika mengonsumsi daging merah dan lemak tidak dibatasi.

Seorang ahli gizi Sanirose Orbeta, mengatakan bahwa dengan menghindari semua karbohidrat berarti pula meniadakan kebutuhan nutrisi esensial bagi kebutuhan tubuh, termasuk serat dan energi. Diet rendah karbohidrat sukar untuk diikuti, terutama pada negara-negara dimana nasi merupakan makanan pokok. Sebaliknya, pilihlah sumber karbohidrat yang baik, seperti roti gandum atau beras coklat/merah.


Mitos #2
Mengonsumsi jenis makanan tertentu dapat membantu mengurangi kadar lemak Anda.


Tidak ada sulap dalam berdiet. Tidak ada krim atau makanan ajaib yang dapat menemukan hasil demikian hebatnya – juga tidak dengan sup bawang, sup kol, atau jeruk asam (grapefruit).


Mitos #3
Beberapa diet yang dilakukan iseng-iseng saja dapat menurunkan BB secara permanen.


Untuk menurunkan BB permanen, beberapa metode diet tidak berjalan sebagaimana mestinya. Mungkin BB dapat turun, namun tubuh kehilangan nutrisi esensial yang diperlukan untuk berfungsi sebagaimana mestinya. Diet dengan kandungan 800 kalori sehari dapat menyebabkan ritme jantung menjadi abnormal atau menyebabkan kematian. Metode diet yang dipertahankan dalam jangka waktu lama dapat berbahaya.

Anda berisiko menderita batu empedu (kumpulan material solid dalam kandung empedu yang dapat menimbulkan nyeri) akibat turunnya BB secara drastis (lebih dari 2,5 kg seminggu). Lester Cruz, seorang ‘personal trainer’ mengatakan bahwa penurunan BB yang sehat adalah sekitar 0,5-1 kilogram per minggu.


Mitos #4
Pilih makanan rendah lemak dan tanpa lemak karena tidak mengandung kalori.


Memang makanan jenis ini mengandung kalori yang lebih rendah dibandingkan yang lainnya. Namun seringkali makanan rendah lemak dan bebas lemak diolah bersamaan dengan gula dan tepung saat diproses untuk memberikan cita rasa dan tekstur.

Bagian ini tetap merupakan sumber kalori. Jangan membeli makanan dengan iming-iming ‘rendah lemak’ atau ‘bebas lemak’! Kecuali terdapat informasi nutrisi lengkap pada kemasannya dengan keterangan bahwa produk tersebut mengandung kalori yang lebih sedikit dibandingkan produk biasa.


Mitos #5
Makan setelah pukul 6 sore akan meningkatkan berat badan.


Metode diet ini menetapkan bahwa seharusnya kita tidak makan lagi, 3 jam sebelum tidur. Bagi orang-orang yang tidur pukul 9 malam, batas makan adalah pukul 6 sore. Kenyataannya, kapanpun Anda makan saat siang hari atau malam, berat badan akan tetap bertambah jika asupan kalori lebih dari yang dibakar dalam tubuh.

Jika Anda makan teratur malam hari – seperti menyantap makanan ringan atau sandwich – dan berolahraga, jika hal ini Anda lakukan maka tidak ada salahnya dengan makan malam setelah pukul 6 sore.



Dari berbagai pendapat seputar diet ada yang benar dan ada pula yang menyesatkan. Jika Anda benar-benar ingin berdiet, konsultasilah dengan ahli gizi untuk memperoleh rejimen diet yang terbaik untuk Anda.


Kunci menurunkan berat badan secara permanen bukan dengan cara membuat Anda lapar atau dengan menghindari nutrisi esensial; tetapi dengan cara melakukan gaya hidup sehat. Pilih makanan yang bergizi dan batasi asupan kalori Anda, yang disertai dengan olah raga untuk membakar kelebihan kalori.



• healthTODAY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar