Pemilu sudah berlalu, dan kemenangan pun diraih oleh SBY, berarti saatnya beliau menyusun kembali kabinet Bersatunya dan dalam waktu dekat ini kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono akan terbentuk.
Beberapa nama dinilai masih layak bertahan, namun tak sedikit pula nama berpotensi diganti dari posisi menteri.
Pengamat politik sekaligus peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanudin Muhtadi mengatakan, sejumlah menteri yang kemungkinan tidak akan dipertahankan antara lain Menegpora Adhyaksa Dault, Menteri Kehutanan MS Ka'ban, Menakertrans Erman Suparno, dan Menteri Perindustrian Fahmi Idris.
Menurut Burhan, "Adhyaksa sulit menjadi menteri kembali karena PKS sudah tidak merekomendasikan namanya. Sekarang ini, nama yang disodorkan PKS adalah para tokoh senior seperti Hidayat Nurwahid dan Tifatul Sembiring".
Sedangkan MS Ka'ban dinilai terancam karena nasib partainya (Partai Bulan Bintang) yang tak lolos ke Senayan. Sehingga, daya tawar Ka'ban menjadi kurang diperhitungkan karena tak berpengaruh dengan kebijakan politik.
"Erman Suparno selain kinerjanya yang dipertanyakan, dia juga kurang terlibat dalam pemenangan SBY saat Pilpres lalu. Kalau Fahmi Idris jelas sulit karena saat Pilpres dia mendukung JK," tandasnya.
Sedangkan sederet nama menteri yang pantas dipertahankan, lanjut Burhan, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Mensesneg Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, dan Menkominfo M Nuh.
"Selain mempertimbangkan kualitas, SBY juga harus memiliki representasi parpol, etnis, agama, dan gender dalam memilih para menteri," pungkasnya.
Ternyata dunia politik itu ada hukum untung ruginya juga yach, hmmm ... :D
• Okezone.com
Beberapa nama dinilai masih layak bertahan, namun tak sedikit pula nama berpotensi diganti dari posisi menteri.
Pengamat politik sekaligus peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanudin Muhtadi mengatakan, sejumlah menteri yang kemungkinan tidak akan dipertahankan antara lain Menegpora Adhyaksa Dault, Menteri Kehutanan MS Ka'ban, Menakertrans Erman Suparno, dan Menteri Perindustrian Fahmi Idris.
Menurut Burhan, "Adhyaksa sulit menjadi menteri kembali karena PKS sudah tidak merekomendasikan namanya. Sekarang ini, nama yang disodorkan PKS adalah para tokoh senior seperti Hidayat Nurwahid dan Tifatul Sembiring".
Sedangkan MS Ka'ban dinilai terancam karena nasib partainya (Partai Bulan Bintang) yang tak lolos ke Senayan. Sehingga, daya tawar Ka'ban menjadi kurang diperhitungkan karena tak berpengaruh dengan kebijakan politik.
"Erman Suparno selain kinerjanya yang dipertanyakan, dia juga kurang terlibat dalam pemenangan SBY saat Pilpres lalu. Kalau Fahmi Idris jelas sulit karena saat Pilpres dia mendukung JK," tandasnya.
Sedangkan sederet nama menteri yang pantas dipertahankan, lanjut Burhan, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Mensesneg Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, dan Menkominfo M Nuh.
"Selain mempertimbangkan kualitas, SBY juga harus memiliki representasi parpol, etnis, agama, dan gender dalam memilih para menteri," pungkasnya.
Ternyata dunia politik itu ada hukum untung ruginya juga yach, hmmm ... :D
• Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar