Berita terbaru dalam hal teknologi internet kali ini mengenai tingkat daya saing Indonesia di bidang teknologi informasi tahun 2009 ternyata mengalami penurunan.
Hal itu ditegaskan oleh Business Software Alliance (BSA) berdasarkan hasil riset Economist Intelligence Unit (EIU) baru-baru ini.
Dari 180 negara di kawasan Asia Pasifik, Indonesia menjadi negara ketiga dari posisi buncit, cuma menang atas Bangladesh dan Pakistan.
Sementara di tingkat global, Indonesia menduduki peringkat 59, di atas Ecuador, Azerbaijan, Bangladesh, Pakistan, Aljazair, Nigeria, dan Iran. Posisi Indonesia saat ini pun mengalami penurunan dibandingkan dengan temuan EIU tahun lalu.
“Sebenarnya, Indonesia memang mengalami kemajuan. Tapi saat Indonesia maju satu langkah, negara lain maju hingga 10 langkah,” kata Donny Sheyoputra, perwakilan BSA Indonesia, dalam konferensi pers di Hotel Sultan Jakarta, Rabu 14 Oktober 2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa titik lemah daya saing TI Indonesia terletak di bidang R&D (dengan skor 2) dan infrastruktur (skor 5). Padahal negara tetangga Singapura menjadi salah satu negara teratas di bidang R&D (selain Kanada dan Finlandia), dengan skor 63,1.
Adapun di bidang infrastruktur, Singapura berada di urutan 17 dengan skor 66,8. Namun demikian, Indonesia masih berada di atas India yang memiliki skor infrastruktur sebesar 1,9.
• VIVAnews
Hal itu ditegaskan oleh Business Software Alliance (BSA) berdasarkan hasil riset Economist Intelligence Unit (EIU) baru-baru ini.
Dari 180 negara di kawasan Asia Pasifik, Indonesia menjadi negara ketiga dari posisi buncit, cuma menang atas Bangladesh dan Pakistan.
Sementara di tingkat global, Indonesia menduduki peringkat 59, di atas Ecuador, Azerbaijan, Bangladesh, Pakistan, Aljazair, Nigeria, dan Iran. Posisi Indonesia saat ini pun mengalami penurunan dibandingkan dengan temuan EIU tahun lalu.
“Sebenarnya, Indonesia memang mengalami kemajuan. Tapi saat Indonesia maju satu langkah, negara lain maju hingga 10 langkah,” kata Donny Sheyoputra, perwakilan BSA Indonesia, dalam konferensi pers di Hotel Sultan Jakarta, Rabu 14 Oktober 2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa titik lemah daya saing TI Indonesia terletak di bidang R&D (dengan skor 2) dan infrastruktur (skor 5). Padahal negara tetangga Singapura menjadi salah satu negara teratas di bidang R&D (selain Kanada dan Finlandia), dengan skor 63,1.
Adapun di bidang infrastruktur, Singapura berada di urutan 17 dengan skor 66,8. Namun demikian, Indonesia masih berada di atas India yang memiliki skor infrastruktur sebesar 1,9.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar