Ternyata pembajakan aplikasi iPhone itu terbanyak dilakukan di Cina, kirain di Indonesia.
Yups, seperti data yang didapat dari perusahaan periklanan online Pinch Media yang membeberkan hasil analisa yang didapat dari 4 juta unit perangkat iPhone OS atau 8% dari seluruh unit iPhone dan iPod touch yang terjual sampai pertengahan tahun 2009.
Sekitar 1.5 juta dari 4 juta unit tersebut merupakan perangkat yang menyimpan dan menggunakan aplikasi bajakan.
Selain itu, Pinch Media mengaku bahwa angka tersebut mungkin lebih rendah dari seharusnya karena beberapa pembajak menggunakan mekanisme anti deteksi yang menyembunyikan status bajakan sebuah aplikasi.
Pembajakan sering dianggap merugikan pengembang aplikasi walaupun ada yang beranggapan bahwa pengguna aplikasi bajakan memang tidak pernah berniat untuk membeli dari awal sehingga tidak dapat dihitung sebagai kerugian.
Argumen yang mendukung pembajakan sering mengatakan bahwa App Store tidak mengakomodir mereka yang ingin mencoba aplikasi sebelum membeli sehingga mereka lebih suka mengambil aplikasi bajakan sebelum memutuskan apakah mereka akan membeli aplikasi tersebut atau tidak.
Hasil dari analisa Pinch Media membuktikan bahwa posisi tersebut hanyalah argumen kosong karena hanya satu dari 233 pengguna aplikasi bajakan kemudian membeli versi resmi. Hal lain yang ditemukan adalah hanya 1 dari 14 para pengguna versi “lite” dari sebuah aplikasi kemudian membeli versi penuhnya.
Cina (38%), Rusia (24%) dan Brazil (22%) adalah tiga negara dengan tingkat pembajakan aplikasi iPhone tertinggi di dunia menurut analisa Pinch Media. Yang menarik adalah semakin tinggi nilai GDP sebuah negara, semakin rendah tingkat pembajakan yang terjadi.
Ini dibuktikan dengan rendahnya angka pembajakan di Amerika Serikat (5%), Inggris (5%) dan Jepang (3%).
Dengan diperbolehkannya aplikasi gratis untuk memiliki layanan in-app purchase sejak akhir minggu lalu, alasan untuk membajak akan berkurang karena pemilik perangkat iPhone OS akan dapat mencoba sebuah aplikasi secara gratis sebelum membeli.
(source: megindo.net )
Yups, seperti data yang didapat dari perusahaan periklanan online Pinch Media yang membeberkan hasil analisa yang didapat dari 4 juta unit perangkat iPhone OS atau 8% dari seluruh unit iPhone dan iPod touch yang terjual sampai pertengahan tahun 2009.
Sekitar 1.5 juta dari 4 juta unit tersebut merupakan perangkat yang menyimpan dan menggunakan aplikasi bajakan.
Selain itu, Pinch Media mengaku bahwa angka tersebut mungkin lebih rendah dari seharusnya karena beberapa pembajak menggunakan mekanisme anti deteksi yang menyembunyikan status bajakan sebuah aplikasi.
Pembajakan sering dianggap merugikan pengembang aplikasi walaupun ada yang beranggapan bahwa pengguna aplikasi bajakan memang tidak pernah berniat untuk membeli dari awal sehingga tidak dapat dihitung sebagai kerugian.
Argumen yang mendukung pembajakan sering mengatakan bahwa App Store tidak mengakomodir mereka yang ingin mencoba aplikasi sebelum membeli sehingga mereka lebih suka mengambil aplikasi bajakan sebelum memutuskan apakah mereka akan membeli aplikasi tersebut atau tidak.
Hasil dari analisa Pinch Media membuktikan bahwa posisi tersebut hanyalah argumen kosong karena hanya satu dari 233 pengguna aplikasi bajakan kemudian membeli versi resmi. Hal lain yang ditemukan adalah hanya 1 dari 14 para pengguna versi “lite” dari sebuah aplikasi kemudian membeli versi penuhnya.
Cina (38%), Rusia (24%) dan Brazil (22%) adalah tiga negara dengan tingkat pembajakan aplikasi iPhone tertinggi di dunia menurut analisa Pinch Media. Yang menarik adalah semakin tinggi nilai GDP sebuah negara, semakin rendah tingkat pembajakan yang terjadi.
Ini dibuktikan dengan rendahnya angka pembajakan di Amerika Serikat (5%), Inggris (5%) dan Jepang (3%).
Dengan diperbolehkannya aplikasi gratis untuk memiliki layanan in-app purchase sejak akhir minggu lalu, alasan untuk membajak akan berkurang karena pemilik perangkat iPhone OS akan dapat mencoba sebuah aplikasi secara gratis sebelum membeli.
(source: megindo.net )
Ngapain susah2. Android udah open sources lebih byk pilihan dr iPhone
BalasHapus