Biasanya, pria menyukai berdebat saat menyaksikan talkshow politik atau ketika menyaksikan pertandingan olahraga.
Tapi, tahukah Anda, pria amat tidak menyukai berdebat atau bertengkar soal hubungan asmaranya. Pendek kata, ia tak suka bertengkar dengan Anda.
Berbeda dari wanita, menurut Dave Zinczenko, penulis buku ' Mysteries of the Sexes Explained', pria tak ingin berlama-lama bertengkar. Apalagi jika topiknya yang itu-itu saja. Karena itu, pria seringkali berusaha keras untuk menghindari konflik dari pasangannya.
Yang perlu Anda tahu, terdapat tiga pemicu konflik asmara yang ditakuti pria:
- Topik Pekerjaan
"Kamu terlalu sibuk. Kamu nggak punya waktu untuk aku." Tuduhan itu seringkali memicu pertengkaran di antara Anda dan pasangan. Pria memang paling tidak suka jika kesibukannya bekerja dianggap sebagai alasan tidak mau bertemu dengan Anda.
Pria lebih menyukai diminta pendapat tentang apa yang baik dengan yang buruk, dibandingkan diminta memilih antara Anda dan pekerjaannya.
- Topik Mantan Kekasih
Biasanya, pria akan merasa kesal, ketika Anda ingin tahu seperti apa mantan kekasih pasangan Anda. Cantikkah dia, di mana kerjanya, dan apa yang pasangan Anda suka darinya?
Yang jadi masalah seringkali, menurut Zinczenko, apapun jawaban pria, selalu salah di mata wanita. Misalnya, jika ia mengaku masih berhubungan baik dengan mantannya, biasanya wanita akan berasumsi pasangan Anda masih menyimpan perasaan untuk mantannya.
Dan, jika pria berkata negatif tentang mantannya, wanita akan berpikir pasangannya masih dendam, dan diam-diam masih mencintai mantannya. Susah kan? Makanya pria sangat menghindari topik satu ini.
- Topik Putus Hubungan
Jika akhirnya, Anda dan pasangan memutuskan untuk berpisah, pria menciptakan kehebohan. Masalahnya, bila kejadian ini terjadi, wanita bisa berteriak, menangis, bahkan melempar barang.
Apa sebabnya? Pria tidak ingin peristiwa yang heboh merusak reputasinya, dan tak ingin dianggap pria tidak baik. Makanya, bila ingin memutuskan hubungan, pria ingin tanpa diketahui orang lain kecuali hanya dia dan Anda.
• VIVAnews
Tapi, tahukah Anda, pria amat tidak menyukai berdebat atau bertengkar soal hubungan asmaranya. Pendek kata, ia tak suka bertengkar dengan Anda.
Berbeda dari wanita, menurut Dave Zinczenko, penulis buku ' Mysteries of the Sexes Explained', pria tak ingin berlama-lama bertengkar. Apalagi jika topiknya yang itu-itu saja. Karena itu, pria seringkali berusaha keras untuk menghindari konflik dari pasangannya.
Yang perlu Anda tahu, terdapat tiga pemicu konflik asmara yang ditakuti pria:
- Topik Pekerjaan
"Kamu terlalu sibuk. Kamu nggak punya waktu untuk aku." Tuduhan itu seringkali memicu pertengkaran di antara Anda dan pasangan. Pria memang paling tidak suka jika kesibukannya bekerja dianggap sebagai alasan tidak mau bertemu dengan Anda.
Pria lebih menyukai diminta pendapat tentang apa yang baik dengan yang buruk, dibandingkan diminta memilih antara Anda dan pekerjaannya.
- Topik Mantan Kekasih
Biasanya, pria akan merasa kesal, ketika Anda ingin tahu seperti apa mantan kekasih pasangan Anda. Cantikkah dia, di mana kerjanya, dan apa yang pasangan Anda suka darinya?
Yang jadi masalah seringkali, menurut Zinczenko, apapun jawaban pria, selalu salah di mata wanita. Misalnya, jika ia mengaku masih berhubungan baik dengan mantannya, biasanya wanita akan berasumsi pasangan Anda masih menyimpan perasaan untuk mantannya.
Dan, jika pria berkata negatif tentang mantannya, wanita akan berpikir pasangannya masih dendam, dan diam-diam masih mencintai mantannya. Susah kan? Makanya pria sangat menghindari topik satu ini.
- Topik Putus Hubungan
Jika akhirnya, Anda dan pasangan memutuskan untuk berpisah, pria menciptakan kehebohan. Masalahnya, bila kejadian ini terjadi, wanita bisa berteriak, menangis, bahkan melempar barang.
Apa sebabnya? Pria tidak ingin peristiwa yang heboh merusak reputasinya, dan tak ingin dianggap pria tidak baik. Makanya, bila ingin memutuskan hubungan, pria ingin tanpa diketahui orang lain kecuali hanya dia dan Anda.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar