Alhasil kerja keras para peneliti dari San Fransisco State University ini tidak sia-sia, mereka berhasil menemukan beberapa spesies jamur yang bisa nampak bercahaya.
Penemuan unik yang dipublikasikan pada jurnal Mycologia ini menambah jumlah daftar spesies yang bisa mengeluarkan cahaya dari 64 menjadi 71 spesies.
Penemuan ini juga membuka jalan untuk pemahaman lebih mendalam mengenai evolusi sifat dan asal muasal cahaya luminesensi atau cahaya yang bukan berasal dari matahari.
Jamur-jamur yang bisa mengeluarkan cahaya hijau kekuningan selama 24 jam tersebut ditemukan di Belize, Brazil, Republik Dominika, Jamaika, Jepang, Malaysia dan Puerto Rico.
Beberapa spesies yang ditemukan tersebut diantaranya adalah jamur bernama Mycena luxaeterna, Mycena silvaelucens, dan Mycena luxarboricola. Spesies jamur itu rata-rata berdiameter 5 hingga 8 mm dengan tangkai mirip jelly.
Tiga perempat dari jamur tersebut termasuk spesies baru yang teridentifikasi, masuk dalam genus Mycena, yaitu kelompok jamur yang hidup dari bahan organik dan membusukkannya.
"Jika cahaya siang hari tidak begitu terang, Anda bisa melihat jamur-jamur itu bercahaya sepanjang hari. Namun cahaya hijau kekuningan tidak bisa melawan cahaya siang pada siang hari, sehingga kami tidak dapat memvisualisasikannya," kata ketua penelitian Dennis Desjardin dari San Francisco State University.
"Tapi dengan membawanya ke dalam ruangan gelap gulita, Anda bisa melihat jamur-jamur itu bercahaya sangat indah," tambah Desjardin.
Desjardin dan peneliti lainnya masih terus menyelidiki tentang jamur bercahaya tersebut, termasuk soal bagaimana dan mengapa mereka mengeluarkan cahaya.
Hingga saat ini, para peneliti hanya menyebutkan proses luminesensi tersebut mirip dengan yang terjadi pada bakteri bercahaya serta organisme bercahaya lainnya.
Sebagai contoh, proses pemancaran cahaya pada organisme melibatkan reaksi mediasi luciferin-luciferase yang memancarkan cahaya dalam kehadiran air dan oksigen. Namun mereka sendiri tidak yakin bahan-bahan yang sebenarnya terlibat dalam reaksi tersebut.
Penemuan-penemuan terbaru lainnya bisa teman-teman lihat di sini.
• Okezone.com
Penemuan unik yang dipublikasikan pada jurnal Mycologia ini menambah jumlah daftar spesies yang bisa mengeluarkan cahaya dari 64 menjadi 71 spesies.
Penemuan ini juga membuka jalan untuk pemahaman lebih mendalam mengenai evolusi sifat dan asal muasal cahaya luminesensi atau cahaya yang bukan berasal dari matahari.
Jamur-jamur yang bisa mengeluarkan cahaya hijau kekuningan selama 24 jam tersebut ditemukan di Belize, Brazil, Republik Dominika, Jamaika, Jepang, Malaysia dan Puerto Rico.
Beberapa spesies yang ditemukan tersebut diantaranya adalah jamur bernama Mycena luxaeterna, Mycena silvaelucens, dan Mycena luxarboricola. Spesies jamur itu rata-rata berdiameter 5 hingga 8 mm dengan tangkai mirip jelly.
Tiga perempat dari jamur tersebut termasuk spesies baru yang teridentifikasi, masuk dalam genus Mycena, yaitu kelompok jamur yang hidup dari bahan organik dan membusukkannya.
"Jika cahaya siang hari tidak begitu terang, Anda bisa melihat jamur-jamur itu bercahaya sepanjang hari. Namun cahaya hijau kekuningan tidak bisa melawan cahaya siang pada siang hari, sehingga kami tidak dapat memvisualisasikannya," kata ketua penelitian Dennis Desjardin dari San Francisco State University.
"Tapi dengan membawanya ke dalam ruangan gelap gulita, Anda bisa melihat jamur-jamur itu bercahaya sangat indah," tambah Desjardin.
Desjardin dan peneliti lainnya masih terus menyelidiki tentang jamur bercahaya tersebut, termasuk soal bagaimana dan mengapa mereka mengeluarkan cahaya.
Hingga saat ini, para peneliti hanya menyebutkan proses luminesensi tersebut mirip dengan yang terjadi pada bakteri bercahaya serta organisme bercahaya lainnya.
Sebagai contoh, proses pemancaran cahaya pada organisme melibatkan reaksi mediasi luciferin-luciferase yang memancarkan cahaya dalam kehadiran air dan oksigen. Namun mereka sendiri tidak yakin bahan-bahan yang sebenarnya terlibat dalam reaksi tersebut.
Penemuan-penemuan terbaru lainnya bisa teman-teman lihat di sini.
• Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar