Sungguh kejam hukuman yang diberikan oleh kelompok Islam garis keras Somalia, Al-Shabab. Karena tertangkap mencuri handphone dan senjata, Aden Mohamud, Ismail Khalif , Jeylani Mohamed, dan Abdul kadir Adow harus menjalani hukuman pemotongan tangan kanan dan kaki kiri.
Mereka bahkan tidak diberi kesempatan membela diri dan tidak boleh diwakili oleh pengacara. Ketika keempat pemuda berusia antara 18-25 tahun ini, dijatuhkan hukuman pemotongan tangan dan kaki, mesjid di sekitar area mengumumkan bahwa acara eksekusi diadakan pada hari kamis pukul 08.00 waktu setempat.
Acara eksekusi pemotongan tersebut dilakukan di halaman depan Kamp Militer Al-Shabab di kota Mogadishu. Acara eksekusi ini disaksikan lebih dari 300 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak.
Juru bicara Al-Shabab Ali Mohamud Rage berkata kepada jurnalis bahwa hukuman pemotongan ini sebagai peringatan bagi seluruh pencuri. Dia berkata jika ada seseorang yang ketahuan mencuri, maka akan menghadapi hukuman yang sama. Ali Mohamud Rage juga mengatakan akan menjaga kesejahteraan bagi para pencuri yang menerima hukuman pemotongan ini.
Al-Shabab adalah kelompok Islam garis keras di Somalia. Mereka menguasai Somalia bagian selatan, mereka berperang melawan pro-pemerintahan presiden Somalia, Sheikh Sharif Sheikh Ahmed, seorang muslim moderate yang ingin memperkenalkan hukum Sharia tapi tetap tidak diabaikan oleh Kelompok Garis Keras Al-Shabab.
Aden Mohamud, Ismail Khalif , Jeylani Mohamed, and Abdul kadir Adow before the execution
kasian banget tuh pemuda. Masih mending di Indonesia. Paling2 cuma kena 2 taon tanpa perlu kehilangan anggota badan. Dan lebih enak lagi klo korupsi. Paling cuman kena 5 bulan. WOkokokkk. btw, mPIISSS dah inpo-ne. Lam knal dari Lereng Muria yak
BalasHapus