Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan terpilih adalah mantan staf Namru (The US Naval Medical Reseach Unit Two) atau Unit 2 Pelayanan Medis Angkatan Laut AS.
Kontroversi Namru membelit Endang dan ia membantah bahwa mutasi yang pernah diterima dirinya di Departemen Kesehatan karena adanya dugaan melarikan virus ke luar negeri.
"Itu pasti tidak benar. Kalau mutasi itu, sudah sesuai administrasi kepegawaian," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan, Lily Sulistyowati.
Lily saat masih berada di kediaman Endang di Duren Sawit, Jakarta Timur. Lily mendapat tugas untuk memberikan keterangan kepada wartawan. Karena hingga pukul 12 malam, telepon dan handphone ibu Menteri terus berdering.
Informasi di media menyebut, Endang menerima mutasi di Departemen Kesehatan karena diduga membawa virus ke luar negeri tanpa izin.
Sebelumnya, dipilihnya Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai menteri kesehatan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II membuat kaget Siti Fadilah Supari. Siti yang masih menjabat Menkes hingga pelantikan menteri baru Kamis besok, tidak habis pikir, kenapa Endang yang terpilih.
"Semua juga kaget, ternyata, kok bisa dia. Dia itu eselon II dan tidak punya jabatan," kata Siti dalam perbincangan dengan tvOne setelah Yudhoyono mengumumkan susunan KIB II, Rabu 21 Oktober 2009.
Apalagi, kata menteri yang ceplas-ceplos ini, Endang sangat dekat dengan NAMRU, laboratorium milik Angkatan Laut AS di Depkes. "Saya juga kaget, kalau eselon II di Depkes itu seabrek-abrek, ada ratusan tapi kenapa yang dipilih yang didekat Namru," kata dia.
Menurut Siti Fadilah, Endang memang lulusan dari Amerika Serikat. Siti melanjutkan, Endang dikenal sebagai staf Departemen Kesehatan yang 'dekat' dengan Namru.
"Dia (Endang) adalah mantan pegawai Namru. Dia memang sekarang ini tidak mempunyai jabatan khusus sebagai peneliti biasa," ujar Siti.
• VIVAnews
Kontroversi Namru membelit Endang dan ia membantah bahwa mutasi yang pernah diterima dirinya di Departemen Kesehatan karena adanya dugaan melarikan virus ke luar negeri.
"Itu pasti tidak benar. Kalau mutasi itu, sudah sesuai administrasi kepegawaian," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan, Lily Sulistyowati.
Lily saat masih berada di kediaman Endang di Duren Sawit, Jakarta Timur. Lily mendapat tugas untuk memberikan keterangan kepada wartawan. Karena hingga pukul 12 malam, telepon dan handphone ibu Menteri terus berdering.
Informasi di media menyebut, Endang menerima mutasi di Departemen Kesehatan karena diduga membawa virus ke luar negeri tanpa izin.
Sebelumnya, dipilihnya Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai menteri kesehatan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II membuat kaget Siti Fadilah Supari. Siti yang masih menjabat Menkes hingga pelantikan menteri baru Kamis besok, tidak habis pikir, kenapa Endang yang terpilih.
"Semua juga kaget, ternyata, kok bisa dia. Dia itu eselon II dan tidak punya jabatan," kata Siti dalam perbincangan dengan tvOne setelah Yudhoyono mengumumkan susunan KIB II, Rabu 21 Oktober 2009.
Apalagi, kata menteri yang ceplas-ceplos ini, Endang sangat dekat dengan NAMRU, laboratorium milik Angkatan Laut AS di Depkes. "Saya juga kaget, kalau eselon II di Depkes itu seabrek-abrek, ada ratusan tapi kenapa yang dipilih yang didekat Namru," kata dia.
Menurut Siti Fadilah, Endang memang lulusan dari Amerika Serikat. Siti melanjutkan, Endang dikenal sebagai staf Departemen Kesehatan yang 'dekat' dengan Namru.
"Dia (Endang) adalah mantan pegawai Namru. Dia memang sekarang ini tidak mempunyai jabatan khusus sebagai peneliti biasa," ujar Siti.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar