14 Oktober 2009

Jumlah Orang Indonesia yang Terkena Gangguan Mental Mencapai 1,7 Juta Jiwa

Wow, sebanyak 1,7 juta jiwa populasi orang dewasa Indonesia menderita gangguan mental emosional. Gangguan emosi ini bisa dipicu tayangan-tayangan televisi.

"Seperti gangguan kecemasan dan depresi sebesar 11,6 persen dari populasi orang dewasa," kata Direktur Kesehatan jiwa Aminullah dalam seminar di Jakarta, Rabu 14 Oktober 2009.


Data tersebut merupakan hasil data riset kesehatan dasar tahun 2007. Penelitian Badan Kesehatan Dunia atau WHO itu juga menunjukkan hampir 3/4 beban global penyakit neuropsikiatrik didapati di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.


Menurut Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik Farid Husein, masalah kesehatan jiwa di Indonesia sejak lama termarjinalkan. "Tayangan TV, media cetak maupun elektronik memberi kecenderungan meningkatnya masalah-masalah yang terkait dengan kesehatan jiwa dan psikososial," kata dia. Masalah yang biasa muncul seperti narkoba, percerian, tawuran antar pelajar dan bunuh diri.


Tak hanya itu saja, Albert Maramis dari WHO mengatakan kesehatan jiwa dapat terkait erat dengan keamanan kesehatan.


Masalah seperti urbanisasi yang cepat, bencana alam, kekerasan dan konflik mengancam keamanan kesehatan pada tingkat individu, komunitas, nasional dan internasional.


"Urbanisasi yang cepat menyebabkan peningkatan penggunaan alkohol dan zat aditif yang berujung pada perilaku kekerasan dan kriminal," jelas Albert.


Adapun masalah muncul dalam kedaruratan, penderitaan berat dan disabilitas serta lambat dalam pemulihan dan rekonstruksi.



• VIVAnews

1 komentar:

  1. Tayangan televisi, terutama sinetron, banyak yang terlalu mengumbar kemewahan, sehingga banyak yang bernafsu mengejar dunia agar bisa menikmati seperti apa yang ditampilkan dalam sinetron. Namun, kalau tidak kesampaian, akhirnya sakit jiwa. Betul nggak?

    BalasHapus