Sebuah pesawat terbang melewati bandara tujuannya sejauh 241 kilometer pada Rabu 21 Oktober 2009 malam. Seharusnya, pesawat yang berangkat dari San Diego, Amerika Serikat (AS) tersebut mendarat di Minneapolis.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah memulai penyelidikan penyebab pesawat milik maskapai Northwest Airlines itu gagal mendarat, Kamis 22 Oktober 2009. Kru pesawat tersebut juga tidak menjawab panggilan dari menara pengawas lalu lintas udara (ATC).
Penyelidikan NTSB terutama akan meliputi faktor kelelahan pilot selama penerbangan. Dua pilot yang mengendalikan pesawat tersebut menyatakan bahwa mereka kehilangan kesadaran mengenai situasi yang berlangsung karena sibuk memperdebatkan kebijakan penerbangan.
Harian The Wall Street Journal edisi Jumat, 23 Oktober 2009 memberitakan petugas di menara ATC kehilangan kontak dengan pesawat di ketinggian 37 ribu kaki sejak pukul 6.56 malam waktu setempat. Kejadian ini berlangsung selama 78 menit.
Khawatir akan nasib 149 penumpang di atasnya, petugas ATC meminta bantuan pilot pesawat lain untuk menolong kru dan penumpang Northwest. Ketika upaya meminta bantuan tersebut gagal, Badan Penerbangan Federal (FAA) dan petugas militer mulai mempertimbangkan pengerahan jet tempur untuk memotong rute pesawat Airbus A320 itu. Ini merupakan prosedur umum di AS.
Pesawat dengan nomor penerbangan 188 ini akhirnya memutar haluan dan mendarat dengan selamat di bandar udara internasional St. Paul, Minneapolis. "Pesawat tiba sekitar pukul 21.15," kata Ed Stewart, juru bicara Delta Air Lines, pemilik maskapai Northwest seperti dikutip laman harian The New York Times.
Stewart mengatakan dua pilot dalam penerbangan itu dilarang terbang hingga penyelidikan berakhir. Polisi bandara dan agen Biro Penyelidik Federal telah mengambil rekaman penerbangan dari kokpit pesawat untuk mengetahui kejadian sebenarnya.
Awalnya, penyelidik memokuskan diri untuk mengetahui apakah pilot tertidur di tengah penerbangan. Namun hasil penelusuran awal menunjukkan bahwa piot kehilangan arah dan gagal memberitahu petugas ATC.
• VIVAnews
Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah memulai penyelidikan penyebab pesawat milik maskapai Northwest Airlines itu gagal mendarat, Kamis 22 Oktober 2009. Kru pesawat tersebut juga tidak menjawab panggilan dari menara pengawas lalu lintas udara (ATC).
Penyelidikan NTSB terutama akan meliputi faktor kelelahan pilot selama penerbangan. Dua pilot yang mengendalikan pesawat tersebut menyatakan bahwa mereka kehilangan kesadaran mengenai situasi yang berlangsung karena sibuk memperdebatkan kebijakan penerbangan.
Harian The Wall Street Journal edisi Jumat, 23 Oktober 2009 memberitakan petugas di menara ATC kehilangan kontak dengan pesawat di ketinggian 37 ribu kaki sejak pukul 6.56 malam waktu setempat. Kejadian ini berlangsung selama 78 menit.
Khawatir akan nasib 149 penumpang di atasnya, petugas ATC meminta bantuan pilot pesawat lain untuk menolong kru dan penumpang Northwest. Ketika upaya meminta bantuan tersebut gagal, Badan Penerbangan Federal (FAA) dan petugas militer mulai mempertimbangkan pengerahan jet tempur untuk memotong rute pesawat Airbus A320 itu. Ini merupakan prosedur umum di AS.
Pesawat dengan nomor penerbangan 188 ini akhirnya memutar haluan dan mendarat dengan selamat di bandar udara internasional St. Paul, Minneapolis. "Pesawat tiba sekitar pukul 21.15," kata Ed Stewart, juru bicara Delta Air Lines, pemilik maskapai Northwest seperti dikutip laman harian The New York Times.
Stewart mengatakan dua pilot dalam penerbangan itu dilarang terbang hingga penyelidikan berakhir. Polisi bandara dan agen Biro Penyelidik Federal telah mengambil rekaman penerbangan dari kokpit pesawat untuk mengetahui kejadian sebenarnya.
Awalnya, penyelidik memokuskan diri untuk mengetahui apakah pilot tertidur di tengah penerbangan. Namun hasil penelusuran awal menunjukkan bahwa piot kehilangan arah dan gagal memberitahu petugas ATC.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar