Ali Yakubov, balita sembilan bulan dengan tulisan Al Qur'an di tubuhnya, mengundang perhatian warga. Rumahnya kini selalu ramai didatangi peziarah.
Seperti ditulis laman abcnews.com, Jumat 23 Oktober 2009, sedikitnya 2 ribu orang mendatangi kediaman Ali Yakubov di selatan Dagestan, Rusia.
Jumlah mereka yang datang itu mencapai hingga ribuan. Bahkan, mereka datang hampir setiap hari ke kota kecil Kizlyar, untuk menemui keluarga 'ajaib' yang dinilai ramah itu.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, kedatangan peziarah dan kelompok masyarakat lainnya itu mendapat pengawalan polisi setempat.
Polisi setempat bahkan tetap berjaga selama para pengunjung dan pemimpin muslim memanjatkan doa dan mengambil gambar Yakubov.
"Faktanya, keajaiban sedang terjadi. Ini adalah pertanda bagi seluruh saudara kita menuju perdamaian," kata pemimpin umat di Kizlyar, Sagid Murtazaliyev.
Tulisan berbahasa Arab pada kulit Yakubov sendiri masih dinilai kontroversial. Diagnosa tim dokter terpecah. Ada yang tidak percaya itu sebagai keajaiban relijius. Malah, sebagian dokter berkesimpulan tulisan itu dibuat dari campuran lada dan garam.
Salah satu yang meragukan fenomena tulisan Al'Quran itu adalah Ludmila Luss, seorang dokter lokal. Ia percaya tulisan Al Quran di kulit bayi itu dilakukan oleh kedua orang tua bayi tersebut.
"Kemungkinan orang tua bayi itu membuat iritasi kulit pada bayi itu dengan lada dan garam. Hal itu memicu pembengkakan kulit dan menimbulkan jejak merah berupa huruf Arab," ujar Ludmila seperti dikutip harian Pravda.
• VIVAnews
Seperti ditulis laman abcnews.com, Jumat 23 Oktober 2009, sedikitnya 2 ribu orang mendatangi kediaman Ali Yakubov di selatan Dagestan, Rusia.
Jumlah mereka yang datang itu mencapai hingga ribuan. Bahkan, mereka datang hampir setiap hari ke kota kecil Kizlyar, untuk menemui keluarga 'ajaib' yang dinilai ramah itu.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, kedatangan peziarah dan kelompok masyarakat lainnya itu mendapat pengawalan polisi setempat.
Polisi setempat bahkan tetap berjaga selama para pengunjung dan pemimpin muslim memanjatkan doa dan mengambil gambar Yakubov.
"Faktanya, keajaiban sedang terjadi. Ini adalah pertanda bagi seluruh saudara kita menuju perdamaian," kata pemimpin umat di Kizlyar, Sagid Murtazaliyev.
Tulisan berbahasa Arab pada kulit Yakubov sendiri masih dinilai kontroversial. Diagnosa tim dokter terpecah. Ada yang tidak percaya itu sebagai keajaiban relijius. Malah, sebagian dokter berkesimpulan tulisan itu dibuat dari campuran lada dan garam.
Salah satu yang meragukan fenomena tulisan Al'Quran itu adalah Ludmila Luss, seorang dokter lokal. Ia percaya tulisan Al Quran di kulit bayi itu dilakukan oleh kedua orang tua bayi tersebut.
"Kemungkinan orang tua bayi itu membuat iritasi kulit pada bayi itu dengan lada dan garam. Hal itu memicu pembengkakan kulit dan menimbulkan jejak merah berupa huruf Arab," ujar Ludmila seperti dikutip harian Pravda.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar