Sebanyak dua pesawat luar angkasa milik NASA kini tengah dipersiapkan untuk 'membom' Bulan. Upaya ini dilakukan guna mencari sumber air di Bulan.
Pesawat luar angkasa milik NASA bernama Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) itu dijadwalkan akan menjatuhkan roket Centaurnya ke permukaan Bulan pada pukul 7.31 waktu setempat.
NASA berharap dampak dari pemboman ini akan cukup ampuh untuk menyingkirkan debu tebal di Bulan dan membantu LCROSS menemukan keberadaan air di dalam tanah di Bulan.
LCROSS ini membawa peralatan spektrometer, kamera inframerah, serta radiometer dan kamera visible. Semua perangkat ini akan membantu para ilmuwan NASA menganalisa lebih dari 250 metrik ton debu untuk mengumpulkan uap air.
Teleskop luar angkasa Hubble dan Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA akan mengamati dan merekam persitiwa ini. Selain itu, ratusan teleskop di Bumi juga akan fokus mengamati aksi NASA ini. Bahkan NASA pun memang sengaja mengundang para ahli astronomi amatir sekalipun untuk bergabung menyaksikan pemboman tersebut.
"Kami berharap peristiwa ini dapat diamati melalui teleskop jarak jauh berukuran sedang, yaitu sekira 10 inchi atau lebih," kata Brian Day dari Ames Research Center NASA.
Namun dampak ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang atau hanya menggunakan teropong biasa. Bagi warga AS yang tidak memiliki teleskop atau tinggal di wilayah dimana cahaya matahari bisa mengaburkan pandangan, TV NASA akan menyiarkan peristuiwa ini secara langsung. Dampak cahaya bulan ini akan terlihat sangat baik di daerha yang masih gelap.
• Okezone.com
Pesawat luar angkasa milik NASA bernama Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) itu dijadwalkan akan menjatuhkan roket Centaurnya ke permukaan Bulan pada pukul 7.31 waktu setempat.
NASA berharap dampak dari pemboman ini akan cukup ampuh untuk menyingkirkan debu tebal di Bulan dan membantu LCROSS menemukan keberadaan air di dalam tanah di Bulan.
LCROSS ini membawa peralatan spektrometer, kamera inframerah, serta radiometer dan kamera visible. Semua perangkat ini akan membantu para ilmuwan NASA menganalisa lebih dari 250 metrik ton debu untuk mengumpulkan uap air.
Teleskop luar angkasa Hubble dan Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA akan mengamati dan merekam persitiwa ini. Selain itu, ratusan teleskop di Bumi juga akan fokus mengamati aksi NASA ini. Bahkan NASA pun memang sengaja mengundang para ahli astronomi amatir sekalipun untuk bergabung menyaksikan pemboman tersebut.
"Kami berharap peristiwa ini dapat diamati melalui teleskop jarak jauh berukuran sedang, yaitu sekira 10 inchi atau lebih," kata Brian Day dari Ames Research Center NASA.
Namun dampak ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang atau hanya menggunakan teropong biasa. Bagi warga AS yang tidak memiliki teleskop atau tinggal di wilayah dimana cahaya matahari bisa mengaburkan pandangan, TV NASA akan menyiarkan peristuiwa ini secara langsung. Dampak cahaya bulan ini akan terlihat sangat baik di daerha yang masih gelap.
• Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar